Kamis, 19 Maret 2009

Mengelola Hati Nurani


Pada saat manusia lahir, manusia tersebut sudah di “bekali” hati nurani namun hati nurani tersebut belum dapat digunakan dengan baik. Apa sebenarnya hati nurani itu?? Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya bahwa manusia dibekali hati nurani oleh Yang Maha Kuasa, berarti bisa dikatakan bahwa hati nurani itu sesuatu yang baik karena segala sesuatu yang berasal dari Tuhan pasti baik adanya. Jika kita berbicara lebih jauh tentang hati nurani berarti kita berbicara tentang kesadaran akan kewajiban (sesuatu yang harus dilakukan) dalam situasi konkrit, kesadaran disini dapat diartikan kemampuan untuk mengetahui posisi diri sendiri untuk menilai perbuatan yang kita lakukan.

Bersamaan dengan manusia yang dibekali hati nurani, Tuhan juga memberikan kebebasan kepada manusia untuk melakukan atau menentukan tindakan. Kebebasan yang diberikan kepada manusia sering kali disalah gunakan, bagaimana juga kebebasan ada pembatasnya yakni keluarga, masyarakat, agama, dan negara. Masing-masing pembatas tersebut memiliki aturan-aturan yang membatasi kebebasan pada sejauh mana suatu tindakan boleh dilakukan. Dengan adanya kebebasan yang disalah gunakan ini pula, seseorang sering hilang ”kesadaran” (kemampuan untuk mengetahui posisi kita sendii) sehingga dapat mengikis keberadaan hati nurani dalam pribadi seseorang. Dengan begitu harus ada cara mengelola hati nurani agar tidak mudah terkikis oleh kebebasan yang kita miliki.

Karena hati nurani adalah sesuatu yang berkaitan dengan perbuatan baik, dimana hati nurani mengetahui mana yang baik atau buruk. Hati nurani harus di”latih” agar tetap dapat menempatkan diri pada posisinya. Dimana kita dapat melatih hati nurani kita?? Bisa kita latih dari para pakar dalam hal ini para pemuka agama atau orang yang mengerti tentang hal ini, selanjutnya dapat kita latih dari buku-buku yang mengenai pendidikan moral, dapat pula kita latih hati nuranii dari tradisi, agama, budaya serta dari tempat dimana sehari-hari kita berinteraksi yaitu keluarga. Dari sana akan membantu hati nurani kita untuk memutuskan dalam pikiran kita mana perbuatan baik dana mana perbuatan buruk sehingga akan membuat kita melakukan tindakan yang dimana orang akan mengatakan kita ”berbuat baik”.

Kuliahbersama.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar